Jumat, 18 November 2011
BAMBANG WISANGGENI adalah putra Arjuna, salah satu dari lima satria Pandawa, dengan Dewi Dresanala, putri Bathara Brahma dari permaisuri Dewi Sarasyati.
Wisanggeni lahir di Kahyangan Daksinageni, kahyangannya Bathara Brahma, saat Arjuna menjadi raja di Kahyangan Kainderan bergelar Prabu Karitin.
Wisanggeni lahir berwujud gumpalan api yang menyala, kemudian menjadi anak yang luar biasa, baik kecerdikannya, kepandaiannya, maupun kesaktiaanya.
Sedangkan menurut pedalangan Jawa, Wisanggeni lahir di pertapaan Kendalisada, tempat Resi Mayangkara/Anoman.
Wisanggeni berwajah tampan dan berwatak sangat bersahaja, Kepada siapa pun ia selalu nungkak Kromo (Jawa), ngoko/tidak bisa berbahasa halus, walau kepada Sanghyang Wenang sekalipun.
Wisanggeni mempunyai 13 orang saudara lain ibu, bernama; Abimanyu, Sumitra, Bratalaras, Bambang Irawan, Kumaladewa, Kumalasakti, Wilugangga, Endang Pregiwa, Endang Pregiwati, Prabakusuma, Wijanarka, Antakadewa dan Bambang Sumbada.
Wisanggeni menikah dengan Dewi Mustikawati, putri Prabu Mustikadarma, raja negara Sonyapura.
Akhir riwayatnya diceritakan, ia mati moksa/lenyap dengan raganya atas kehendak Sanghyang Wenang, menjelang perang Bharatayuda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar